Langsung ke konten utama

sahabat nabi idris

Pada masa mudanya, Nabi idris adalah pemuda yang sangat sabar, tidak pernah mengeluh akan kehidupannya, dia selalu diejek dan di cemooh oleh pemuda-pemuda lain seumur nya, dan jika itu terjadi dia hanya menghela nafas sambil menundukan kepala, pada waktu itu ia mempunyai seorang sahabat yang berpostur tinggi besar, bisa dibilang sangat akrab, karena kemana pun nabi idris pergi, hampir selalu ada teman akrabnya itu mendampingi nya, tapi sahabat nabi idris ini terkenal dengan sifat pemarahnya. bahkan ketika nabi idris di ejek dan dicemooh oleh teman-temannya yang lain, sahabatnya itulah yang selalu membela, “biarkan aku memberi pelajaran pada mereka idris” tapi apa kata nabi idris “jangan sahabat ku, mari kita doakan saja agar mereka di beri hidayah oleh Allah SWT”, itulah yang selalu terjadi, setiap sahabat nabi idris ingin memberi pelajaran kepada pemuda-pemuda yang mengejek nabi idris, selalu di cegah oleh nabi idris, dan dibalas dengan doa yang baik. Hingga pada suatu hari, ketika nabi idris telah diangkat menjadi nabi oleh allah, sahabatnya hendak berpamitan kepadanya

Sahabat idris: “wahai sahabatku, sepertinya sampai disini saja aku bisa menemanimu “

Idris : “kenapa, apa yang terjadi, apa engkau hendak pergi? “

Sahabat : “ aku telah diberi tugas penting oleh Allah, dan itu harus segera aku laksanakan”

Idris : “ akupun telah diberi tugas penting untuk menyebarkan agama Allah, kita bisa bersama-sama melakukannya sahabatku”

Sahabat : “maaf sahabatku, tugasku ini harus dilakukan oleh ku sendiri “

Idris : “baiklah sahabatku, aku mengerti, tapi…. Apakah kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti ?”

Sahabat : “kita pasti bertemu kembali sahabatku, itulah janjiku “

Idris : “(dengan perasaan gembira) kapan kah itu sahabat? “

Sahabat : “nanti,..pada saat tiba waktu sakaratul maut untukmu…. “

Lalu sahabat nabi idris pergi meninggalkan nya dengan pertanyaan yang masih menggantung Di hati nabi idris…

Siapakah sahabat nabi idris? Sahabat nabi idris adalah IZROIL (malaikat pencabut nyawa)

Inspirasi: Nabi Idris yang sudah barsahabat dengan kematian  sudah sipa untuk mati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silsilah Condromowo

Eyang Srigati adalah Priyagung, begawan dari Benua Hindia yang datang ketanah jawa. Beliaulah yang menurunken Kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai dari Pajajaran, Majapahit, Mataram dan seterusnya. Semua ada darah-darah Srigati. Beliau adalah keturunan Nabi Adam ke-8. Yang konon pernah duduk di Alas Ketonggo yang sekarang dikenal dengan Punden Srigati yang terdapat di desa Babatan kec. Paron Ngawi. Punden Srigati dulunya juga Tipak tilas Syeh Domba, Sunan Lawu, dan Sunan Kalijaga. Sunan Lawu (Kertabumi Brawijaya) adalah putra dari Raden Fatah _bin Raden Bathoro Katong _bin Sunan Tembayat SILSILAHEYANG SRIGATI. Eyang Srigati adalah Putra dari: ~ Eyang Wisnu _bin ~ Sang Yang Guru ~ Sang yang Tunggal ~ Sang Yang Wening ~ Sang yang Wenang ~ Sang Yang Nurroso _bin ~ Sang yang Nur Cahyo dan Nur Cahyo adalah Putra NABI ADAM.a.s. Dan itu mungkin terjadi kodrat ILLAHInabi Adam yang waktu itu di turunkan Allah di benua hindia pertama kali dan Siti Hawadi daerah Yordan setelah bertemu dan menjad

Silsilah dari Nabi Muhammad hingga Nabi Adam

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hashim bin Abd Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lo'i bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin An Nadr bin Kinanah bin Khuzaiman bin Mudzrikah bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Add bin Humaisi' bin Salaman bin Aws bin Buz bin Qamwal bin Obai bin 'Awwam bin Nashid bin Haza bin Bildas bin Yadlaf bin Tabikh bin Jahim bin Nahish bin Makhi bin Aid bin 'Abqar bin Ubaid bin Ad Da'a bin Hamdan bin Yathrabi bin Yahzin bin Yalhan bin Ar'awi bin Aid bin Deshan bin Aisar bin Afnad bin Aiham bin Muksar bin Nahith bin Zarih bin Sami bin Wazzi bin 'Adwa bin Aram bin Haidir bin Ismail bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Saru' bin Ra'u bin Falikh bin Abir bin Shalikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh bin Lamik bin Matulsakh bin Idris bin Yarid bin Mahla'il bin Qinan bin Anwas bin Sheth bin Adam a.s   Watsilah bin Asyqo berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Al

silsilah para nabi dan rosul